Siswa Kelas X Belajar Membuat Kompos dari Ahlinya

Siswa Kelas X SMAN 4 Luwu Utara berkesempatan belajar secara langsung pembuatan kompos dari ahlinya, Pak Umbar. Beliau adalah pemerhati pertanian yang sekaligus pendiri Kebun Pertanian Maju Tani.

Beliau memberikan pencerahan kepada para siswa Kelas X dalam kegiatan P5 di sekolah, pada Jumat, 20 Oktober 2023.

Pupuk kompos adalah salah satu cara yang ramah lingkungan untuk mengelola limbah organik dan, sekaligus, membuat nutrisi tambahan bagi tanah. Bagi siswa SMA, pembuatan pupuk kompos dapat menjadi pengalaman belajar yang mendidik, mengajarkan tentang daur ulang dan lingkungan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang proses pembuatan pupuk kompos, langkah demi langkah, agar Anda dapat memahami betapa sederhananya proses ini.

Pendahuluan: Apa Itu Pupuk Kompos?

Sebelum kita memahami proses pembuatan pupuk kompos, penting untuk tahu apa sebenarnya yang dimaksud dengan pupuk kompos. Pupuk kompos adalah pupuk organik yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti sisa-sisa makanan, daun kering, dan rumput yang membusuk. Proses pembuatan pupuk kompos ini melibatkan penguraian bahan organik oleh mikroorganisme, seperti bakteri dan cacing, menjadi humus kaya nutrisi.

Manfaat Pupuk Kompos

Sebelum kita mulai dengan proses pembuatan, penting untuk memahami manfaat dari pupuk kompos ini. Berikut adalah beberapa manfaat utama pupuk kompos:

  1. Meningkatkan Fertilitas Tanah: Pupuk kompos meningkatkan kesuburan tanah dengan menyediakan nutrisi esensial untuk tanaman.
  2. Meminimalkan Limbah Organik: Dengan membuat pupuk kompos, Anda membantu mengurangi limbah organik yang masuk ke tempat pembuangan sampah.
  3. Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia: Pupuk kompos adalah alternatif yang ramah lingkungan dan lebih berkelanjutan daripada pupuk kimia.
  4. Meningkatkan Struktur Tanah: Kompos membantu meningkatkan struktur tanah, menjadikannya lebih gembur dan dapat menahan air dengan lebih baik.
  5. Meningkatkan Ketersediaan Nutrisi: Nutrisi yang dihasilkan dari pupuk kompos lebih mudah tersedia untuk tanaman.

Langkah demi Langkah Proses Pembuatan Pupuk Kompos

Sekarang, mari kita telusuri langkah demi langkah dalam proses pembuatan pupuk kompos:

1. Pilih Lokasi Tempat Pembuatan Kompos

Langkah pertama adalah memilih lokasi yang sesuai untuk tempat pembuatan kompos. Tempat ini sebaiknya dekat dengan sumber bahan organik, seperti dapur atau taman. Anda dapat menggunakan keranjang kompos, bak kompos, atau hanya menggali lubang di tanah.

2. Kumpulkan Bahan Organik

Anda dapat menggunakan berbagai jenis bahan organik untuk membuat pupuk kompos. Beberapa contoh termasuk sisa-sisa makanan (seperti sisa sayuran, kulit buah, dan sisa kopi), daun kering, ranting kecil, jerami, rumput kering, dan serasah taman. Pastikan untuk menghindari bahan-bahan yang tidak cocok untuk kompos, seperti daging, produk susu, atau sisa makanan berminyak.

3. Shredding dan Penghancuran

Untuk mempercepat proses penguraian, Anda bisa menghancurkan atau menghancurkan bahan organik, terutama jika Anda menggunakan ranting atau serasah yang lebih besar. Ini akan membantu mikroorganisme untuk mengurai bahan-bahan tersebut dengan lebih efisien.

4. Pembuatan Tumpukan

Pembuatan tumpukan adalah langkah berikutnya. Anda dapat memulai dengan lapisan bahan organik seperti daun kering atau jerami di dasar tumpukan. Kemudian, tambahkan lapisan sisa makanan atau bahan organik lainnya. Pastikan untuk menjaga tumpukan ini berukuran cukup besar untuk mempertahankan panas yang diperlukan untuk mempercepat dekomposisi.

5. Pemeliharaan dan Pencampuran

Pupuk kompos perlu dipelihara. Anda harus secara teratur mencampur tumpukan kompos menggunakan garpu atau alat khusus yang dirancang untuk ini. Pencampuran membantu oksigen masuk ke dalam tumpukan dan mempercepat proses penguraian.

6. Pantau Suhu dan Kelembaban

Suhu dan kelembaban adalah faktor penting dalam pembuatan pupuk kompos. Pastikan tumpukan Anda tetap cukup lembab dan memiliki suhu yang cukup tinggi untuk membunuh patogen dan gulma. Suhu yang ideal adalah antara 135°F hingga 160°F (57°C hingga 71°C).

7. Tunggu Proses Penguraian Selesai

Proses penguraian bahan organik menjadi kompos memerlukan waktu. Tergantung pada ukuran tumpukan dan kondisi lingkungan, ini bisa memakan waktu beberapa bulan hingga setahun. Anda dapat menguji kematangan kompos dengan menciumnya; jika memiliki aroma seperti tanah hutan yang kaya, itu mungkin sudah matang.

8. Gunakan Pupuk Kompos

Saat kompos telah matang, Anda dapat menggunakannya sebagai pupuk organik untuk tanaman di kebun atau taman Anda. Kompos akan memberikan nutrisi alami dan memperbaiki struktur tanah.

9. Teruskan Proses

Proses pembuatan pupuk kompos dapat terus berlanjut. Anda dapat memulai tumpukan kompos baru sementara yang lama masih terus mematang. Ini adalah cara yang berkelanjutan untuk mengelola limbah organik dan membuat pupuk alami yang bermanfaat.

Kesimpulan

Pembuatan pupuk kompos adalah proses yang sederhana, ramah lingkungan, dan bermanfaat. Ini dapat menjadi pengalaman belajar yang berharga bagi siswa SMA, mengajarkan mereka tentang pentingnya daur ulang, mengelola limbah, dan merawat lingkungan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat pupuk kompos sendiri di rumah atau di sekolah. Proses ini adalah langkah positif dalam mendukung kelestarian lingkungan dan memastikan ketersediaan nutrisi bagi tanaman.

Check Also

Alumni Podcast Series : Mengejar Mimpi ‘Nguli’ di Luar Negeri

Ayo ikuti webinar motivasi yang menghadirkan salah satu alumni terbaik SMAN 4 Luwu Utara yang …