SPALTRA Gelar Perkemahan Pramuka Bela Negara Libatkan 358 Peserta

SMA Negeri 4 Luwu Utara menggelar acara besar bertajuk Perkemahan Pramuka Bela Negara yang diselenggarakan pada 13 s.d 15 Oktober 2024. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan secara keseluruhan siswa Kelas X sebagai peserta perkemahan. Pertama kali dilakukan dalam sejarah SMAN 4 sejak sekolah didirikan, dilakukan kegiatan perkemahan dengan jumlah peserta lebih dari 300 orang.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penerimaan tamu ambalan yang merupakan hajatan rutin Ambalan Andi Djemma & Tenri Gau Gugus Depan 14.063-14.064 yang berpangkalan di UPT SMAN 4 Luwu Utara, Kec. Bone-Bone ini.

Perkemahan bela negara ini dipusatkan di lingkungan sekolah SMAN 4 Luwu Utara. Ratusan tenda didirikan oleh peserta di lingkungan sekolah. Peserta putera mendapat tempat di sekitar lapangan upacara, sedangkan peserta puteri berkemah di taman tengah, mengisi ruang-ruang taman di antara kelas XII.

Acara pembukaan dihadiri langsung oleh Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Luwu Utara, Kak Suaib Mansur, S.T., M.Si yang juga menjabat wakil bupati Luwu Utara. Kegiatan dibuka pada Jumat, 13 Oktober 2024, menjelang pukul 16.00 WITA, sore.

Kak Suaib memuji pelaksanaan kegiatan perkemahan ini. Dalam amanahnya sebagai pembina upacara, beliau mengatakan bahwa terlaksananya acara pembukaan yang sukses dan teratur pasti dikarenakan adanya persiapan yang matang dari seluruh pelaku kegiatan. Beliau juga membahas tentang pentingnya siswa-siswi di sekolah aktif dalam kegiatan kepramukaan sejak dini. Hal ini dikarenakan di dalam kegiatan kepramukaan terdapat soft skill yang penting untuk dimiliki setiap siswa. Sejatinya, Gerakan Pramuka sudah menerapkan sistem among jauh sebelum pemerintah melaksanakan kurikulum merdeka, begitu pungkas beliau.

Selama 3 hari kegiatan perkemahan, berbagai materi disampaikan pembawa materi dari luar lingkup sekolah. Materi peraturan baris-berbaris dibawakan oleh Anggota TNI 1403.12 Koramil Bone-Bone pada hari kedua, dilanjutkan dengan materi Kamtibmas oleh Anggota Polsek Bone-Bone. Ada juga materi dari Pengurus Kwarcab Pramuka Luwu Utara, dan beberapa pemateri lain, membuat kegiatan perkemahan ini padat dari awal hingga akhir kegiatan.

Tak lupa, kegiatan pentas seni dilaksanakan pada malam terakhir kegiatan. Dalam kesempatan itu, peserta mewakili grup masing-masing menampilkan kebolehan dalam berbagai tampilan. Ada yang menyanyi solo, menari, atau juga baca puisi. Kegiatan malam Minggu itu diakhiri dengan penyalaan api unggun, yang upacaranya dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Pembimbing Ranting Kec. Bone-Bone, Kak Isa Ansari, S.Sos., M.Tr.AP.

Kegiatan perkemahan ini ditutup pada Minggu, 15 Oktober 2023 Pukul 16.30 WITA dengan diadakannya upacara penyambutan tamu ambalan yang dipimpin oleh Wakasek Kurikulum, Ir. Suprianto. Penyambutan tamu ambalan menjadi tonggak awal digerakkannya lagi kegiatan kepramukaan di UPT SMAN 4 Luwu Utara setelah beberapa saat yang lalu sedikit vakum karena ada Covid.

Dalam evaluasi setelah kegiatan, kepala UPT SMAN 4 Luwu Utara mengapresiasi pelaksanaan kegiatan perkemahan bela negara ini. Meski terdapat beberapa masalah yang terjadi selama kegiatan, secara keseluruhan program berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rundown acara. Rencananya, kegiatan serupa juga akan dijadikan sebagai kegiatan rutin tahunan sebagai salah satu cara menggembleng mental para siswa menjadi warga negara yang mencintai tanah airnya. (Red)

Dokumentasi Kegiatan (By : Alfian)

Kegiatan perkemahan bela negara adalah salah satu cara yang efektif untuk mendidik generasi muda tentang pentingnya cinta tanah air dan kemandirian. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai pentingnya kegiatan Kemah Bela Negara serta manfaat yang diperoleh oleh peserta yang mengikutinya. Melalui kegiatan ini, para siswa dapat memperkuat rasa nasionalisme mereka, mengembangkan keterampilan penting, dan menjadi warga negara yang lebih tangguh dan bertanggung jawab.

Pentingnya Kegiatan Kemah Bela Negara

Kemah Bela Negara adalah program yang dirancang untuk melibatkan generasi muda dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memupuk rasa cinta tanah air dan kemandirian. Kegiatan ini memiliki sejumlah alasan penting, termasuk:

1. Menguatkan Identitas Nasional

Kemah Bela Negara membantu peserta untuk lebih memahami dan menghargai nilai-nilai budaya dan sejarah nasional mereka. Melalui pengalaman langsung, peserta belajar mengenai nilai-nilai yang mendasari eksistensi negara mereka dan menjadi lebih bangga akan identitas nasional mereka.

2. Membentuk Patriotisme

Salah satu tujuan utama dari kegiatan Kemah Bela Negara adalah membentuk rasa patriotisme yang kuat di kalangan peserta. Mereka belajar untuk mencintai tanah air mereka, menghormati lambang dan simbol nasional, dan merasa tanggung jawab untuk menjaga keutuhan negara.

3. Memperkuat Kemandirian

Kemah Bela Negara mengajarkan peserta untuk menjadi lebih mandiri dan tangguh. Mereka belajar cara mengatasi tantangan, bekerja dalam tim, dan mengembangkan keterampilan dasar yang berguna sepanjang hidup.

4. Membangun Keterampilan Kepemimpinan

Kegiatan ini juga memberi kesempatan kepada peserta untuk mengasah keterampilan kepemimpinan. Mereka belajar bagaimana memimpin dalam situasi yang beragam dan mengambil tanggung jawab atas keputusan yang mereka buat.

5. Memperluas Pengetahuan dan Wawasan

Peserta Kemah Bela Negara dapat mengembangkan pengetahuan mereka tentang berbagai aspek negara, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Mereka mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang isu-isu yang sedang berkembang di negara mereka.

Manfaat Kegiatan Kemah Bela Negara

Setelah memahami mengapa Kemah Bela Negara penting, mari kita bahas manfaat konkret yang diperoleh oleh peserta yang mengikuti program ini:

1. Pembentukan Karakter

Kemah Bela Negara membantu dalam membentuk karakter peserta. Mereka belajar nilai-nilai seperti disiplin, integritas, tanggung jawab, dan rasa hormat kepada sesama. Ini adalah atribut-atribut penting yang akan membantu mereka menjadi warga negara yang baik dan pemimpin di masa depan.

2. Pengembangan Keterampilan Sosial

Peserta kemah bela negara bekerja dalam kelompok, berinteraksi dengan orang yang berasal dari latar belakang yang beragam, dan menghadapi berbagai situasi sosial. Hal ini membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial seperti komunikasi yang efektif, kerjasama, dan empati.

3. Peningkatan Keterampilan Kemandirian

Peserta belajar untuk mengandalkan diri sendiri dalam situasi-situasi yang menuntut. Mereka belajar bagaimana merencanakan dan mengelola sumber daya mereka, mengatasi rintangan, dan memecahkan masalah. Semua keterampilan ini sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari.

4. Penguatan Keterampilan Kepemimpinan

Kemah Bela Negara memberi peserta kesempatan untuk mengasah keterampilan kepemimpinan mereka. Mereka belajar bagaimana memimpin kelompok, membuat keputusan yang bijaksana, dan menginspirasi orang lain.

5. Pengalaman Hidup yang Berharga

Kegiatan ini memberi peserta pengalaman hidup yang berharga yang akan membantu mereka tumbuh dan berkembang. Mereka akan memiliki kenangan yang tak terlupakan dan cerita-cerita yang dapat mereka bagikan dengan generasi berikutnya.

6. Keterlibatan Sosial yang Positif

Peserta Kemah Bela Negara sering kali terlibat dalam proyek-proyek sosial yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Mereka dapat merasa bahwa mereka berkontribusi positif kepada masyarakat mereka, yang merupakan pengalaman yang memenuhi hati.

7. Pemahaman yang Lebih Mendalam tentang Negara dan Pemerintah

Melalui Kemah Bela Negara, peserta dapat memahami bagaimana negara mereka berfungsi, proses politik, dan peran pemerintah dalam pembangunan negara. Ini adalah pengetahuan yang sangat berharga bagi warga negara yang bertanggung jawab.

Cara Mendorong Partisipasi dalam Kegiatan Kemah Bela Negara

Agar kegiatan Kemah Bela Negara menjadi lebih populer dan efektif, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Edukasi dan Kesadaran

Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang program Kemah Bela Negara di masyarakat. Kampanye pendidikan yang efektif dapat membantu menjelaskan manfaat dan tujuan program kepada masyarakat, orang tua, dan peserta potensial.

2. Dukungan Pemerintah dan Sekolah

Pemerintah dan sekolah dapat memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung program Kemah Bela Negara. Mereka dapat memberikan dana, fasilitas, dan dukungan logistik yang diperlukan untuk mengadakan kegiatan tersebut.

3. Kolaborasi dengan Organisasi Masyarakat

Kerja sama dengan organisasi masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat dapat membantu memperluas cakupan program Kemah Bela Negara. Organisasi-organisasi ini sering memiliki pengalaman dan sumber daya yang dapat membantu dalam melaksanakan program tersebut.

4. Mendengarkan Umpan Balik Peserta

Penting untuk mendengarkan umpan balik dari peserta program Kemah Bela Negara. Hal ini akan membantu dalam meningkatkan kualitas program dan membuatnya lebih relevan bagi generasi muda.

5. Penghargaan dan Pengakuan

Memberikan penghargaan dan pengakuan kepada peserta yang telah menyelesaikan program Kemah Bela Negara dapat menjadi insentif yang kuat. Ini dapat menciptakan semangat peserta untuk berpartisipasi dan menyelesaikan program dengan baik.

Kemah Bela Negara adalah program yang sangat penting dalam membentuk karakter dan membentuk pemuda yang peduli terhadap negara mereka. Melalui program ini, peserta memperoleh manfaat dalam bentuk keterampilan, pengalaman, dan pemahaman yang akan membantu mereka menjadi warga negara yang lebih baik. Mendorong partisipasi dalam kegiatan Kemah Bela Negara adalah investasi penting dalam masa depan negara, karena generasi muda yang sadar akan nilai-nilai patriotisme dan kemandirian akan berkontribusi pada kemajuan dan kestabilan negara.

Check Also

Alumni Podcast Series : Mengejar Mimpi ‘Nguli’ di Luar Negeri

Ayo ikuti webinar motivasi yang menghadirkan salah satu alumni terbaik SMAN 4 Luwu Utara yang …